Friday, September 4, 2015

Misteri Batu Bergerak Sendiri

 

Pernah mendengar tentang keajiban di padang pasir, yaitu ada batu-batu yang boleh bergerak sendiri tanpa bantuan . Bagaimana ini boleh terjadi? Fenomena ini memang membingungkan, bahkan bagi dunia sains sekalipun.

Di tengah keheningan dan panas yang mencapai 50 darjah celsius di Lembah Kematian (Death Valley), California, Amerika Serikat (AS), batu-batu besar itu nampak bergerak pelan, tanpa dibantu, melintasi padang pasir. Batu-batu itu, beberapa di antaranya lebih dari 100 kg, maju sedikit demi sedikit dalam keanehan, dalam pola garis lurus melintasi permukaan lembah yang datar. “Perjalanan” batu-batu itu dicatat mencapai 318 meter per tahun.

Para sains yakin fenomena itu disebabkan sejumlah keadaan cuaca khusus yang datang bersamaan. menunjukkan, sebuah kombinasi dari angin berkecepatan 90 meter per jam, pembentukan ais pada malam hari, dan lapisan tipis tanah liat pada permukaan padang pasir membantu pergerakan batu-batu itu.
jurugambar Mike Byrne (40) bertahun-tahun membuat dokumentari batu-batu yang bergerak misterius tersebut. gambar yang menakjubkan telah memperlihatkan keadaan batu-batu yang meninggalkan bekas di padang pasir yang hampir tidak dijamah manusia itu.
Dia mengatakan, “Beberapa dari batu-batu ini beratnya sama dengan berat manusia dewasa. Sungguh pelikan membayangkan batu-batu meluncur di pasir seperti itu. Kebanyakan dari batu-batu itu ditemui di sebuah tempat yang dikenal sebagai Racetrack Playa, di mana tanahnya sangat datar.”Lembah Kematian merupakan daerah terendah di AS, berada 84 meter di bawah permukaan laut. Daerah itu hampir seluruhnya rata, dan dicatat sebagai tempat terpanas kedua di dunia dengan temperatur 58 darjah celsius.

Tahun 1990-an, sebuah institusi oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin Professor John Reid, dari Hampshire College, Massachusetts, AS, mencuba menjelaskan pergerakan batu-batu itu.  tersebut menyimpulkan, batu-batu itu mungkin bergerak ketika menyatu dengan lapisan pembentukan sis pada permukaan pasir ketika malam hari.


Ketika pasir meleleh, Profesor Reid mengatakan, batu-batu itu juga ikut bergerak bersama ais dan angin, itulah yang membentuk pola-pola pergerakan tersebut.-sumber
Load disqus comments

0 comments